Strategi Pengajaran Disabilitas
Mempelajari Ketidakmampuan
Ketidakmampuan belajar bukan keterbelakangan mental, juga bukan akibat dari latar belakang akademis yang buruk, gangguan emosional, kurangnya motivasi, atau masalah ketajaman visual atau pendengaran (Asosiasi Pendidikan Tinggi dan Disabilitas). Seseorang dengan ketidakmampuan belajar mungkin memiliki kecerdasan rata-rata atau di atas rata-rata.
Strategi untuk Mahasiswa dengan Kesulitan Belajar
Strategi Instruksional untuk Membantu MMahasiswa Mengkompensasi Ketidakmampuan Bahasa Ekspresif
Seorang Mahasiswa dengan ketidakmampuan bahasa ekspresif mungkin mengalami kesulitan dengan tugas-tugas berikut yang membutuhkan bahasa tertulis: mengekspresikan diri dengan jelas dan tepat, menggunakan berbagai struktur kalimat, menggunakan pola sintaksis yang matang, menggunakan rentang kata yang tepat, mengatur pikiran, menggunakan tanda baca dengan benar, menyalin dari papan tulis, mengatur informasi tertulis, mencatat, menulis tangan, dan mengeja.
Strategi
- Izinkan Mahasiswa untuk menggunakan pengolah kata dengan pemeriksa ejaan
- Memberikan pemberitahuan terlebih dahulu tentang tugas tertulis. Mendorong Mahasiswa untuk memulai tugas lebih awal; menunggu sampai menit terakhir dapat menghasilkan stres yang dapat memperburuk kecacatan.
- Mendorong Mahasiswa untuk menggunakan Laboratorium Menulis dan untuk mendapatkan bimbingan belajar.
- Berikan Mahasiswa model tentang apa yang diharapkan dengan membagikan makalah kuat yang ditulis oleh Mahasiswa lain.
- Berikan semua instruksi baik secara tertulis maupun lisan.
- Izinkan Mahasiswa untuk merekam kuliah.
Strategi Instruksional untuk Membantu Siswa Mengkompensasi Ketidakmampuan Membaca
Seorang Mahasiswa dengan ketidakmampuan membaca, yaitu Mahasiswa yang mengalami kesulitan dengan beberapa hal berikut: menguraikan kata-kata yang tidak dikenal, memahami apa yang dibaca, mengetahui arti kata-kata yang dibaca, mempertahankan kecepatan membaca yang efisien, mengikuti petunjuk tertulis.
Strategi
- Dorong Mahasiswa untuk membaca terlebih dahulu suatu bab sebelum membacanya.
- Mintalah Mahasiswa mengubah judul menjadi pertanyaan menggunakan kata-kata seperti apa, mengapa, dan bagaimana. Siswa kemudian harus membaca untuk menemukan jawaban yang benar untuk pertanyaan-pertanyaan itu. Siswa harus menyoroti jawaban atas pertanyaan yang dirumuskan dari judul.
- Mendorong Mahasiswa untuk menjadi pembaca yang aktif daripada pasif. Siswa harus belajar berbicara pada dirinya sendiri.
- Jika materi tampak sangat sulit, mintalah Mahasiswa membaca ulang, membacakan dengan lantang, atau menyusun ulang informasi.
- Jika Mahasiswa tidak memiliki latar belakang pengetahuan, mintalah dia untuk mencari subjek di ensiklopedia untuk mendapatkan gambaran umum tentangnya.
- Berikan catatan panduan untuk setiap bab. Catatan harus berisi ringkasan poin utama dan istilah kunci yang tercantum secara berurutan. (Atau ajari Mahasiswa untuk menggunakan ringkasan bab sehingga dia dapat melakukannya sendiri.
Strategi Instruksional untuk Membantu Siswa Mengkompensasi Disabilitas Bahasa Reseptif
Siswa dengan ketidakmampuan bahasa reseptif merupakan Mahasiswa mengalami kesulitan memproses informasi yang disajikan secara lisan. Meskipun pendengarannya normal, Mahasiswa mungkin memiliki masalah dengan hal-hal berikut: membedakan antara suara yang serupa, mengikuti arahan lisan, menafsirkan dan mengevaluasi presentasi lisan, berkonsentrasi, menangani gangguan, dan mencatat.
Strategi
- Bantu Mahasiswa menemukan tempat duduk di kelas Anda yang dekat dengan papan tulis dan sejauh mungkin dari gangguan pendengaran (pintu, rautan pensil, dll.)
- Jika Mahasiswa tampak mudah terganggu, bekerjalah dengan Mahasiswa tersebut untuk mengembangkan "kode rahasia" yang melaluinya Anda akan memberi tahu Mahasiswa tersebut ketika dia mengalami penurunan konsentrasi. (Misalnya, katakan bahwa Anda akan berjalan di dekat mejanya setiap kali Anda melihat bahwa Mahasiswa telah berhenti memperhatikan.
- Siswa dapat mengambil manfaat dari mengerjakan ujian sendirian di ruangan yang tidak ada gangguan.
- Saat mengajar, kurangi jumlah item yang disajikan secara bersamaan.
Strategi Instruksional untuk Membantu Siswa Mengkompensasi Ketidakmampuan Matematika
Siswa dengan ketidakmampuan matematika yaitu Mahasiswa yang kurang menguasai pecahan, desimal, dan persentase, menguasai fakta aritmatika dasar, menalar secara matematis, memvisualisasikan masalah matematika, mengingat urutan proses operasional, menyalin angka dengan benar, bekerja dengan angka dalam kolom , dan membedakan antara simbol operasional.
Strategi
- Mengizinkan penggunaan kalkulator saku untuk perhitungan.
- Dorong Mahasiswa untuk menggunakan kode warna untuk memvisualisasikan masalah dengan lebih baik. (Misalnya, buatlah tanda negatif, eksponen, dan bilangan dengan warna yang berbeda. Buatlah kolom bilangan dengan warna yang berbeda.)
- Berikan kesempatan yang cukup untuk berlatih.
- Saat memberi kuliah, gunakan contoh konkrit yang mirip dengan pengalaman Mahasiswa. Pembelajaran juga dapat ditingkatkan jika suatu konsep diperkenalkan terlebih dahulu dan angka-angka ditambahkan kemudian, terutama jika konsep tersebut dijelaskan dengan cara yang dapat dipahami oleh Mahasiswa secara pribadi.
- Gunakan objek 2D dan 3D yang dapat dimanipulasi Mahasiswa.